PRINSIP-PRINSIP INVESTASI MODAL

Capital Investment (Investasi Modal) adalah suatu bentuk penanaman dana untuk keperluan investasi, baik investasi untuk suatu proyek atau investasi di bursa yang dipandang dari dimensi waktu.
Investasi ini dapat dibiayai dengan 100% modal sendiri atau dapat dibiayai dengan sebagian pinjaman (hutang).

Pada tahap ini kita asumsikan bahwa investasi tersebut akan dibiayai dengan 100% modal sendiri.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan investasi modal adalah:
1. Harus ada penaksiran arus kas dari proyek tersebut selama usia ekonomisnya.
2. Menentukan tingkat keuntungan yang layak untuk proyek tersebut dengan memperhatikan resikonya.
3. Memperhatikan penggunaan tingkat suku bunga untuk menghitung present value proyek tersebut.
4. Menghitung NPV (Net Present Value) atas proyek tersebut yaitu selisih antara present value arus kas proyek dengan nilai investasinya. Bilamana NPV nya lebih besar dari nol, maka investasi tersebut layak dijalankan.
Dalam hal penaksiran arus kas ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat diminimalkan tingkat kesalahan pembuatan penaksiran arus kas. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
• Taksirlah arus kas atas dasar setelah pajak. Perhatikan bahwa yang dinikmati oleh pemilik perusahaan adalah kas masuk bersih setelah pajak.
• Taksirlah arus kas atas dasar incremental atau selisih. Karena pada proyek baru yang meluncurkan produk baru, mungkin akan mengakibatkan pengurangan penjualan produk lama terlebih bila produk tersebut mempunyai pasar yang lama.
• Taksirlah arus kas yang timbul karena keputusan investasi dan arus kas karena keputusan pendanaan. Perhatikan yang kita analisis adalah profitabilitas investasi.

• Jangan memasukkan sunk cost (biaya yang telah terjadi sehingga tidak akan berubah karena keputusan yang akan kita ambil) tetapi masukkanlah hanya biaya-biaya yang berubah yang relevan dalam analisis.


Metode Penilaian Profitabilitas Investasi
Suatu investasi dikatakan menguntungkan (profitable) kalau investasi tersebut bisa membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dalam menilai profitabilitas suatu investasi dapat digunakan beberapa metode diantaranya adalah:
• NPV (Net Present Value)
Net Present Value adalah suatu perhitungan yang didasarkan atas selisih atas perhitungan PV (present value) penerimaan dengan PV pengeluaran.

Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.
Proyek yang memberikan keuntungan adalah proyek yang memberikan nilai positif atau NPV > 0, artinya manfaat yang diterima proyek lebih besar dari semua biaya total yang dikeluarkan. Jika NPV = 0, berarti manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya total yang dikeluarkan. NPV < 0, berarti rugi, biaya total yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh. Decision rule kita adalah “terima suatu usulan investasi yang diharapkan memberikan NPV yang positif dan tolak kalau memberikan NPV yang negatif” Bilamana NPV ini positif maka proyek (investasi) yang diharapkan ini akan menguntungkan, akan tetapi bilamana NPV tersebut negatif maka proyek (investasi) ini tidak dapat diharapkan. Dalam menghitung PV atau NPV ini ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu: (1) menaksir arus kas yang mendekati suatu akurasi yang benar; (2) menentukan tingkat bunga yang relevan. • Average rate of return Metode ini menggunakan angka keuntungan menurut akuntansi dan dibandingkan dengan rata-rata nilai investasi. Dan rumus untuk metode ini adalah: Average rate of return = X 100 % Kelemahan dari metode ini adalah 1) bagaimana menentukan tingkat keuntungan (rate of return) yang dianggap layak, 2) konsep ini menggunakan konsep laba akuntansi dan bukan arus kas, 3) mengabaikan nilai waktu uang. Kelemahan lainnya adalah nampak bilamana terjadi dalam pemilihan atas beberapa usulan investasi, maka untuk mendapatkan keputusan investasi yang layak diperlukan perhitungan analisa yang lebih mendalam bilamana menggunakan metode ini. • Payback period Dalam metode ini digunakan perhitungan seberapa cepat suatu investasi yang dilakukan dapat kembali. Oleh sebab itu hasil perhitungannya dinyatakan dalam satuan waktu (tahun atau bulan). Kelemahan dari metode payback ini adalah: a) tidak memperhatikan nilai waktu uang, dan b) mengabaikan arus kas setelah periode payback. Dan untuk mengatasi kelemahan ini, maka diperbaiki dengan cara mem-present value-kan arus kas, lalu dihitung payback period-nya. Cara ini disebut dengan Discounted Payback Period. • IRR (Internal rate of return) Pada metode ini, penunjukkan tingkat bunga yang menyamakan PV pengeluaran dengan PV penerimaan dilakukan dengan cara trial error dan interpolasi. Dan decision rule dari metode ini adalah terima investasi yang diharapkan memberikan IRR > atau = tingkat bunga yang dipandang layak.


• PI (Profitability Index)
Pada metode ini, menggunakan perbandingan antara PV kas Masuk dengan PV kas Keluar. Dan ini dinyatakan dalam rumus:
Profitability Index =

Tentunya dalam perhitungan ini harus ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dipandang layak. Dan decision rule nya adalah terima investasi yang diharapkan memberikan PI > atau = 1,0.

1 comments:

weyaiJan_17JIPfoevo said...

tambahkan contoh soal dan pembahasannya donk zob

Post a Comment